Fitri Kurniawati, SP., MP. (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

ANALISIS KEHILANGAN HASIL BRONDOLAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ) DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA V SEIGALUH DESA PANTAI CERMIN, KECAMATAN TAPUNG, KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU


“ANALISIS KEHILANGAN HASIL BRONDOLAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ) DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA V
SEI GALUH DESA PANTAI CERMIN, KECAMATAN TAPUNG, KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU”
INTISARI
Disusun oleh:
BIBIT JOKO PIDEKSO
14/16579/EP
Penelitian Analisis Kehilangan Hasil Brondolan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara V Sei Galuh Desa pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan 1). Mengetahui jumlah kehilangan hasil brondolan yang terjadi di piringan, pasar pikul, dan TPH pada blok sampel dan kerugian rupiahnya. 2). Mengetahui penyebab terjadinya kehilangan hasil brondolan di piringan, pasar pikul, dan TPH. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Metode deskriptif dapat diartikan sebagai pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.. Perkebunan yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah perkebunan kelapa sawit yang telah berproduksi.
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu di afdeling 2 memiliki luas lahan kelapa sawit 651.45 hektar dan mepunyai tahun tanam kelapa sawit yang relatif sama serta menggunakan 3 blok sampel dengan kriteria blok terdekat, jauh dan blok terjauh dari kantor afdeling 2, serta pada blok lahan gambut dan blok yang banyak ditumbuhi gulma kemudian diambil pengamatan kehilangan hasil pada beberapa tempat di piringan, pasar pikul dan TPH
Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui nilai rata-rata kehilangan hasil brondolan pada setiap parameter. Rata-rata kehilangan hasil brondolan pada piringan sebesar 0,048 kg, sedangkan rata-rata kehilangan hasil brondolan pada pasar pikul sebesar 0,311 kg dan rata-rata kehilangan hasil brondolan pada TPH sebesar 0,149 kg. Kerugian rupiah yang di tanggung oleh perusahaan akibat kehilangan hasil brondolan pada setiap parameter dalam 1 kali panen sebesar Rp.7.334.338.16 dan 2x panen dalam satu bulan Rp.14.668.676.31 dalam satu tahun Rp.176.024.115.78 dalam satu afdeling.

Kata kunci : Kehilangan hasil, brondolan, rupiah.

LOADING LIST...
Fitri Kurniawati, SP., MP. (P) - Personal Name
Ir. Rupiat Martini, MP. - Personal Name
BIBIT JOKO PIDEKSO - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER YOGYAKARTA
2018
yogyakarta
LOADING LIST...