Detail Cantuman Kembali
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP CARA PRODUKSI MAKANAN YANG BAIK (CPMB) SEBAGAI STANDAR PENGOLAHAN PRODUK UMKM TEMPE (STUDI KASUS UMKM PENGOLAHAN TEMPE DI KEC. WAY TUBA, KAB. WAY KANAN, LAMPUNG)
PENERAPAN PRINSIP – PRINSIP CARA PRODUKSI MAKANAN YANG BAIK (CPMB) SEBAGAI STANDAR PENGOLAHAN PRODUK UMKM TEMPE (STUDI KASUS UMKM PENGOLAHAN TEMPE DI KEC. WAY TUBA, KAB. WAY KANAN, LAMPUNG)
Dicki Sandriya1), Ir. Sunardi, M.Si.2), Ngatirah, SP, MP2)
1)Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta
2)Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institute Pertanian Stiper Yogyakarta
Email :1)Dickisandriya99@gmail.com
Abstrak
Telah dilakukan penelitian mengenai penerapan prinsip – prinsip CPMB sebagai standard mutu dan keamaan pengolahan produk UMKM tempe (studi kasus UMKM pengolahan tempe di kecamatan Way Tuba, kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung yang bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat pemahaman Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Produksi Makanan Yang Baik (CPMB) oleh pelaku usaha/UMKM tempe di kecamatan Way Tuba, kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung dan untuk mengevaluasi cara penerapan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Produksi Makanan Yang Baik (CPMB) sebagai standar olahan tempe oleh pelaku usaha/UMKM tempe di kecamatan Way Tuba, kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung
Rancangan dari penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, yaitu teknik yang menginterpretasikan arti dari data yang dikumpulkan dengan cara mengamati aspek situasi yang diteliti, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya (Kriyantono, 2007). Pada penelitan ini digunakan 3 sampel UMKM dari total UMKM 6 yang terdapat di kecamatan Way Tuba, kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pada UMKM pengoalahan Tempe di kecamatan Way Tuba, kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung memiliki skor keseluruhan tertinggi pada UMKM 1 yaitu sebesar 75% , untuk UMKM 2 memiliki skor keseluruhan dengan jumlah 60% , sedangkan pada UMKM 3 memiliki skor keseluruhan dengan jumlah 52%. Oleh karena hanya UMKM 1 yang telah memenuhi standard Good Manufacturing Practice (GMP)
Kata kunci : UMKM Tempe, Studi Kasus, GMP
LOADING LIST...
Dickisandriya99@gmail.com
082377697373
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2022
YOGYAKRTA
LOADING LIST...