Dr. Ir. Herry Wirianata, MS; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH BERBAGAI CARA PEMATAHAN DORMANSI BENIH DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JAMBU METE


Penelitian bertujuan untuk mengetahui cara terbaik pematahan dormansi benih jambu mete dan untuk mengetahui komposisi media tanam terbaik bagi pertumbuhan bibit jambu mete telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, yang terletak di desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2015.rnPenelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktor tunggal tetapi dilaksanakan dalam dua tahap dan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tahap I adalah pematahan dormansi benih jambu mete yang terdiri dari 3 aras perlakuan yaitu: khemis (KNO3), skarifikasi (amplas), perendaman dalam air selamarn24 jam. Tahap II adalah komposisi media tanam yang terdiri dari 4 aras yaitu tanahrnrnregusol murni, tanah : pupuk kadang = 2:1, tanah : sekam bakar = 2:1, tanah : serbuk kayu gergaji = 2:1. Data hasil penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance pada jenjang nyata 5%. Apabila didapat beda nyata antar perlakuan, diuji dengan Uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%.rnrnHasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa Perbedaan perlakuan pematahan dormansi menghasilkan daya kecambah yang hampir sama, namun indeks vigor benih jambu mete tertinggi dihasilkan oleh pematahan dormansi secara mekanik. Pertumbuhan bibit jambu mete yang terbaik dihasilkan oleh bibit yang ditanam pada media campuran tanah dan pupuk kandang, meskipun memberikan hasil yang sama dengan bibit yang ditanam pada tanah atasan.rnrnrnrnrnKata kunci : pematahan dormansi, komposisi media tanam, jambu metern
LOADING LIST...
4907
4907
BP 2016
LOADING LIST...