Detail Cantuman Kembali
PERTUMBUHAN STEK KAYU PUTIH (Memaleuca leucadendra) PADA MEDIA CAMPURAN SEKAM DENGAN KOKOPIT
Kebutuhan nasional akan minyak kayu putih pada saat ini adalah sekitar 4.500 ton/tahun, namun pada saat ini pasokan yang dapat dihasilkan dari dalam negri hanya 2.500 ton/tahun sehingg tidak dapat memenuhi kebutuhan akan permintaan minyak kayu putih dari dalam negri. Permasalahan dalam pemasokan minyak kayu putih ini menyebabkan Indonesia masih impor minyak kayu putih dari luar negri sebanyak 2.000 ton/tahun. Dalam mengatasi permasalahan akan kebutuhan minyak kayu putih di Indonesia diperlukan penanggulangan khusus untuk meningkatkan produktifitas kayu putih tersebut antara lain dengan cara penanaman secara luas. Dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan akan bibit kayu putih dapat diselesaikan dengan penggunaan perbanyakan vegetatif dalam bentuk stek. Dalam perbanyakan vegetatif memiliki beberapa kelebihan yaitu tanaman memiliki sifat yang sama dengan induknya, dan dapat menghasilkan sifat yang sama dengan induknya, jumlah bibit yang banyak dan seragam. Tanaman yang dihasilkan dari perbanyakan vagetatif biasanya memiliki banyak keuntungan antara lain adalah mempunyai keseragaman umur yang sama, ukuran tinggi yang seragam dan dapat diperolah tanaman yang sempurnah yaitu telah mempunyai akar, batang, dan daun dalam waktu yang singka.
Dalam melakuksn budidaya tanaman secara vegetatif komposisi media tanam yang digunakan hasuslah sesuai dengan kriteria syarat media tanam yang baik sehingga membantu tanaman yang dibudidayakan dapat hidup dan berkembang. Media tanam kokopit dan arang sekam merupakan media tanam yang sangat banyak di gunakan dimasyarakat karena dapat mengganti media tanah sebagai bahan media tanam bagi tanaman. Pada dasarnya media tanam kokopit merupakan media tanam yang tidak mengantung unsur hara esensial tetapi mempunyai kemampuan mengikat air dengan jumlah yang besar sehingga tanaman tidak mudah untuk mengalami kekeringan, sedangkan pada media tanam sekam bakar banyak mengandung unsur hara esensial seperti magnesium (Mg), fospor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan natrium (Na) uang dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai kombinasi terhadap tingkat pertumbuhan stek tanaman kayu putih. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat berupa tambahan informasi dan pengetahuan mengenai pengaruh kombinasi media tanam terhadap pertumbuhan stek tanaman kayu putih. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkat (RAL) dengan satu faktor perlakuan yang digunakan yaitu media tanam. Para Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persentase bertahan hidup, persentase berakar, panjang akar, jumlah akar dan tingkat bertahan hidup setiap minggu. Kombinasi media tanam yang digunakan adalah media tanam sekam dibanding kokopit 1 : 0, sekam dibanding kokopit 2 : 1, sekam dibanding kokopit 1 : 1, sekam dibanding kokopit 1 : 2 dan sekam dibanding kokopit 0 : 1. Penelitian dilakukan selama 2 setengah bulan, dalam melakukan pengamatan dilakukan dengan cara diamati setiap hari pada tingkat bertahan hidup tanaman. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemberian berbagai komposisi media tanam sekam dengan kokopit tidak memberi pengaruh yang nyata pada pertumbuhan stek kayu putih, penambahan media tanam kokopit cenderung meningkatkan pertumbuhan stek tanaman kayu putih dan campuran media tanam sekam dibanding kokopit 1 : 1 menunjukkan hasil terbaik.
LOADING LIST...
umbuunji@gmail.com
Ir. Surodjo Taat Andayani, MP (P) - Personal Name
Prof. Dr. Mochamad Sambas Sabarnurdin, M.Sc - Personal Name
KLAUDIUS UMBU UNJI - Personal Name
Prof. Dr. Mochamad Sambas Sabarnurdin, M.Sc - Personal Name
KLAUDIUS UMBU UNJI - Personal Name
082227034467
NONE
Text
INSTIPER
2021
yogyakarta
LOADING LIST...