M. HAYAT RIO RIANDOKO; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

SERANGAN HAMA PADA PERSEMAIAN GAHARU (Aquilaria sp) DI PT. GAHARU KAPITA INDONESIA


Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumah spesies pohon dari marga/genus Aquilaria. Gaharu berasal dari bahasa Sang sekerta “aguru” yang berarti kayu tenggelam (kayu berat). Dalam perdagangan internasional gaharu dikenal dengan nama agarwood, aloewood, atau eaglewood. Gaharu banyak diperdagangan dengan harga jual yang sangat tinggi. Kualitas gaharu ditentukan oleh banyaknya kandungan resin. Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan budidaya tanaman gaharu untuk mencukupi kebutuhan pasar. Salah satu kendala budidaya tanaman gaharu adalah adanya serangan hama pada bibit yang dibudidayakan. Akibat serangan hama tersebut banyak bibit gaharu yang mati dan tidak tumbuh dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis dan jumlah hama, insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) yang menyerang bibit gaharu (Aquilaria sp) berumur 9, 12 dan 18 bulan.
Penelitian ini dilakukan di persemaian gaharu (Aquilaria sp) milik PT Gaharu Kapita Indonesia yang berada di areal persemaian Institut Pertanian STIPER Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit gaharu (Aquilaria sp) yang berumur 9 bulan, 12 bulan dan 18 bulan dan parameter yang diamati adalah jumah dan jenis-jenis hama, insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan hama pada bibit gaharu (Aquilaria sp) berumur 9, 12 dan 18 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis - jenis hama yang menyerang bibit gaharu (Aquilaria sp) selama pengamatan pada umur 9, 12 dan 18 bulan adalah belalang, semut, ulat, capung, dan kumbang. jumlah serangan yang berpotensi sebagai hama adalah belalang, pada bibit gaharu umur 9 bulan adalah 209 ekor, umur 12 bulan 127 ekor, dan umur 18 bulan 56 ekor sehingga perlu dikendalikan. Rata – rata insidensi (tingkat kejadian) serangan hama pada bibit gaharu (Aquilaria sp) umur 9 bulan adalah sebesar 81,51%, umur 12 bulan 59,91% dan umur 18 bulan 40,74 %. Rata – rata severitas (tingkat keparahan) serangan hama pada bibit gaharu (Aquilaria sp) umur 9 bulan adalah sebesar 36,66% ,umur 12 bulan 32% dan umur 18 bulan sebesar 29,33% dengan kriteria masing – masing tergolong dalam kerusakan sedang.
Kata kunci : bibit gaharu, identifikasi, insidensi dan severitas

LOADING LIST...
HAYATRIO11@GMAIL.COM
NONE
Text
INSTIPER
2020
yogyakarta
LOADING LIST...