Detail Cantuman Kembali
MONITORING KESEHATAN TEGAKAN HUTAN (Pinus merkusii) DI RPH KATERBAN BKPH PURWOREJO KPH KEDU SELATAN
MONITORING KESEHATAN TEGAKAN HUTAN Pinus merkusii DI RPH KATERBAN BKPH PURWOREJO KPH KEDU SELATAN
Oleh :
Yosua Krisna Putera1) ; Ir. Agus Prijono, M.P.2) ; Ir. H. Rawana, M.P.
Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta
INTISARI
Peningkatan target produksi getah pinus dalam pengelolaan sumberdaya hutan di Perum Perhutani merupakan upaya untuk pemenuhan target pendapatan atau profitabilitas setiap tahunnya. Upaya peningkatan target produksi getah pinus menyebabkan penyadapan yang berlebihan (overtapping) yaitu dengan membuat bidang sadap sebanyak mungkin dan setinggi mungkin pada tiap pohon pinus sehingga menimbulkan kerusakan pada batang pohon pinus tersebut. Kurangnya pemantauan kondisi tegakan hutan sering menjadi faktor pengelolaan hasil hutan non kayu yang kurang maksimal. Permintaan serta kebutuhan akan getah pinus di Indonesia semakin meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan tegakan hutan Pinus merkusii dan produktivitas getah di RPH Katerban BKPH Purworejo KPH Kedu Selatan Jawa Tengah.
Pengambilan data dilakukan dengan survei lokasi terlebih dahulu, kemudian menentukan klaster plot Forest Health Monitoring (FHM) pada lokasi yang ditentukan untuk pengambilan sampel petak ukur monitoring pohon dan melakukan penilaian kesehatan tegakan berdasarkan lokasi, tipe kerusakan dan nilai keparahan pada setiap pohon. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi tegakan hutan di lokasi petak 111A-1(Umur 6 tahun/KU II) ditemukan 3 pohon yang mengalami serangan gejala dan penyakit dengan tipe kerusakan kode 24 (Kerusakan daun dan tunas), 25 (Perubahan warna daun) dan 31 (Kerusakan lain). Lokasi petak 112A (Umur 27 tahun/KU VI),115 (Umur 41 tahun/KU IX),dan 117A (Umur 14 tahun/KU III) kerusakan digolongkan kedalam tipe kerusakan 03 (Luka terbuka) dengan keterangan karena perlakuan produksi getah (koakan). Hasil Pengambilan produksi getah pada petak 112A(Umur 27 tahun/KU VI) yaitu 5,43 gram/Pohon/Hari, pada petak 115(Umur 41 tahun/KU IX) yaitu 1,06 gram/Pohon/Hari, dan pada 117A(Umur 14 tahun/KU III) yaitu 3,86 gram/Pohon/Hari.
Kata kunci : Monitoring Kesehatan Tegakan Hutan, Tegakan Hutan Pinus merkusii.
LOADING LIST...
josejimbe.yk@gmail.com
Ir. Agus Prijono, MP - Personal Name
Ir. H. Rawana, MP (P) - Personal Name
Yosua Krisna Putera - Personal Name
Ir. H. Rawana, MP (P) - Personal Name
Yosua Krisna Putera - Personal Name
NONE
Text
INSTIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...