Detail Cantuman Kembali
PENGARUH KRU TERLATIH TERHADAP KUALITAS PENYEMPROTAN GULMA ROUND 2 DI ESTATE MANDAU
INTISARI
Pengendalian gulma merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada setiap pengelolaan hutan tanaman industri. Pengendalian gulma round rendah di PT RAPP menggunakan sistem penyemprotan. Dalam melakukan kegiatan penyemprotan PT RAPP menggunakan 2 macam tenaga kerja yaitu, tenaga kerja kru terlatih dan tenaga kerja kontraktor.
Penelitian ini dilakukan di kompartement C.037, C.036, C.022, B.097, B.102 di Estate Mandau PT RAPP(Riau Andalan Pulp and Paper), Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Pengamatan dilakukan di areal dengan jenis tanaman Eucalyptus umur 3 bulan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah gulma yang mati , dan gulma yang tidak mati setelah dilakukan penyemprotan.
Data pengamatan di areal kemudian dilakukan perbandingan rata-rata dengan data sekunder hasil kerja penyemprotan oleh kontraktor. Berdasarkan hasil penelitian didapat rata-rata kualitas penyemprotan kru terlatih untuk gulma yang mati 98,40 % dan untuk gulma yang masih hidup 1,92 %. Rata-rata kualitas penyemprotan kontraktor untuk gulma yang mati 96,79 % dan untuk gulma yang masih hidup 3,20 %. Untuk mengetahui perbedaan kulitas hasil kerja semprot kru terlatih dan kontraktor, dilakukan uji perbedaan menggunakan uji t. Hasil uji t diperoleh untuk gulma yang mati probabilitas 0,274 > 0,05. Sedangkan untuk gulma yang tidak tersemprot atau masih hidup probabilitas 0,364 > 0,05. Berdasarkan hasil uji t tidak terdapat perbedaan kualitas hasil penyemprotan antara tenaga kerja kru terlatih dan tenaga kerja kontraktor.
Kata kunci : Kru terlatih, Kualitas, Penyemprotan gulma
LOADING LIST...
mustafabakri43@gmail.com
HASTANTO BOWO W.,S.Hut.MP - Personal Name
H. M. Darul Falah, S.Hut., MP (P) - Personal Name
Mustafa Bakri - Personal Name
H. M. Darul Falah, S.Hut., MP (P) - Personal Name
Mustafa Bakri - Personal Name
NONE
Text
INSTIPER
2019
Yogyajarta
LOADING LIST...