Tri Endar Suswatiningsih, SP., Mp (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

KERAGAAN KUALITAS PANEN DI PT. WANA SAWIT SUBUR LESTARI 01 BEST AGRO KEC. PANGKALAN BANTENG KAB. KOTAWARINGIN BARAT PROV. KALIMANTAN TENGAH


INTISARI KERAGAAN KUALITAS PANEN
DI PT. WANA SAWIT SUBUR LESTARI 01 BEST AGRO
KALIMANTAN TENGAH
INTISARI
Disusun oleh:
CANDRA WIJAYA
15/17494/EP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan kualitas panen di perusahaan perkebunan kelapa sawit, perbedaan keragaan kualitas panen TBS (Tandan Buah Segar) antara lahan datar dan lahan miring/berbukit. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai Bulan Oktober 2018 yang bertempat di PT. Wana Sawit Subur Lestari 01 Best Agro, Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif Kuantitatif, sedangkan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode ini diharapkan semua sample tanaman kelapa sawit dapat terwakili dari semua tanaman kelapa sawit yang ada dikebun. Total blok yang diamati 12 blok sampel dari total keseluruhan dengan 64 baris tanam/blok, 48 ancak panen/blok, dan 48 TPH sampel yang dipilih berdasarkan tahun tanam 1996-1998 yang sama pada setiap afdeling. Hasil analisis diuji menggunakan uji t test untuk melihat keragaan kualitas panen antara lahan datar (afdeling 88) dan lahan miring (afdeling 9).
Hasil penelitian menunjukan keragaan kualitas panen di perkebunan dilihat berdasarkan fraksi panen, mutu buah, mutu ancak, dan brondolan. Persentase fraksi panen buah matang (fraksi 2) dan mutu buah pada afdeling lahan miring (9) dan lahan datar (88) dikatagorikan baik karena persentase pada jumlah janjang melebihi 65% dari standar perusahaan, persentase mutu ancak buah tinggal pada afdeling lahan miring dan lahan datar memiliki perbedaan yaitu 1% pada afdeling 9 dan tidak ada buah tiggal pada afdeling 88, terdapat perbedaan persentase pelepah tidak tersusun pada afdeling lahan miring (9) dan lahan datar (88) yaitu pada afdeling 9 adalah 3,8% dan pada afdeling 88 adalah 1,5% serta persentase brondolan tinggal di piringan, pasar pikul, dan TPH pada afdeling lahan miring (9) dan lahan datar (88) memiliki perbedaan yaitu brondolan tinggal dipiringan pada afdeling 9 adalah 73,5% dan pada afdeling 88 adalah 77,4%, brondolan tinggal dipasar pikul di afdeling 9 yaitu 15,7% dan pada afdeling 88 yaitu 13,2%, brondolan tinggal di TPH pada afdeling 9 adalah 10,8% dan pada afdeling 88 adalah 9,5%. Meningkatkan kualitas panen diperlukan dalam menjaga rotasi panen yang baik dan menjaga kebersihan jalan pada areal kebun juga sangat penting agar pemanen lebih mudah dalam melakukan peroses panen.

Kata kunci : Keragaan, Kualitas Panen, Lahan Datar dan Lahan Miring.

LOADING LIST...
candraolol235@gmail.com
NONE
Text
INSTIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...