Ir. Sugeng Wahyudiono, MP (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

EVALUASI PENGELOLAAN NILAI KONSERVASI TINGGI NKT 1 s/d 3 DI HL Gunung Slamet HL Gunung Beser dan HL Karang Kobar WILAYAH KPH BANYUMAS TIMUR


High Conservatian Velue Forest adalah standar pengelolaan kawasan hutan yang berkelanjutan yang dikembangkan oleh Majelis Pengurus Hutan (Forest Stewardship Council / FSC) HCVF nnemiliki tujuan untuk membantu para pengelola hutan dalam usaha-usaha peningkatan keberlanjutan sosial dan lingkungan hidup dalam kegiatan produksi kayu yang menggunakan pendekatan HCV yang berupaya membantu masyarakat mencapai keseimbangan rasional antara keberlanjutan lingkungan hidup dengan pembangunan ekonomi jangka panjang. Untuk mengetahui kawasan yang dikelola oleh suatu perusahaan dapat kita nilai dengan menggunakan Pedoman Identifikasi HCV Toolkit Indonesia yang dimana kita dapat mengetahui suatu kawasan yang masuk dalam pengelolaan memiliki Nilai Konservasi Tinggi bagi ekosistem yang ada didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan kawasan Hutan Lindung KPH Banyumas Timur untuk mengetahui seberapa pentingkah kawasan hutan lindung bagi ekosistem dan manfaat bagi lingkungan sekitar. Penilaian yang dilakukan untuk mengetahui suatu kawasan memiliki nilai yang terkandung dalam HCV menggunakan beberapa atribut untuk memasitakan kawasan htrtan lindung masuk dalam kawasan yang bernilai konservasi tinggi. Kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi diharapkan dapat diketahui dengan mudah dengan menggunakan peta kawasan yang telah memiliki batasan kawasan yang bernilai konservasi tingoi sehingga dapat kita ketahui persebaran kawasan hutan lindung dengan kawasan lainya, bengan demikian kawasa dapat terkelola dengan baik yang dimana hutan produksi tidak mengganggu atau mengngancam kawasan hutan lindung. Setelah dilakukan evaluasi berdasarkan Pedoman Identifikasi HCV Toolkit Indonesia kawasn KPH Banyumas Timur memiliki kawasan yang bernilai konservsi tinggi. Ekosistern yang ada clidalam kawasan hutan lindung masih tergolong lestari dan terjaga, keberadaan flora dan fauna yang ada didalam kawasan masih terjaga hingga kawasan hutan lindung ini merupakan kawasan yang sering diladikan kawasan migrasi oleh raptor aves dan sebagi kawasan yang mampu rnenyedikan tempat sebagai habitat flora dan habitat fauna untuk berkembang biak.
LOADING LIST...
victor.mahadika@gmail.com
NONE
Text
Indonesia
INSTPER
2018
YOGYAKRTA
LOADING LIST...