Ir. Harsunu Purwoto, M.Eng (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

Perbandingan Kinerja Vacuum Dryer Pada Aplikasi Reducer Tipe Conus dan silindris di Pipa Outlet Floating Tank Umpan Vacuum Dryer


Produk akhir proses pengolahan Tandan Buah Sawit di Bumi Sawit Mill salah satunya adalah Crude Palm Oil (CPO). CPO selaku produk akhir harus memenuhi kriteria standar yang telah ditetapkan. Target standar CPO di Bumi Sawit Mill (BSWM) untuk kategori moisture adalah 0,12 % - 0,15 %. Untuk mencapai target standar tersebut dibutuhkan kinerja vacuum dryer yang optimal. Kinerja vacuum dryer membutuhkan alat pendukung yaitu floating tank. Floating tank berfungsi untuk mengatur umpan dan menjaga tekanan kevakuman pada vacuum dryer. Fungsi dari floating tank yang baik didukung dengan adanya reducer. Reducer tersebut berguna untuk mendukung kinerja pelampung dalam menjaga kestabilan umpan dan tekanan kevakuman pada vacuum dryer ketika umpan kurang. Reducer yang diaplikasikan memiliki dua tipe yaitu reducer conus dan reducer silindris. Untuk mengetahui reducer mana yang lebih baik maka perlu adanya kajian perbandingan dari segi tekanan kerja dan kadar air minyak keluaran vacuum dryer.
Dari hasil penelitian, didapat kecepatan aliran minyak umpan vacuum dryer kedua reducer, dimana dengan reducer conus memiliki kecepatan umpan 1,87 cm/detik sedangkan dengan reducer silindris memiliki kecepatan umpan 226,7 cm/detik. Pressure drop dengan reducer conus sebesar 46,63 x 10-5 bar dan pressure drop dengan reducer silindris sebesar 75,58 x 10-5 bar.
Dari pengaplikasian masing – masing reducer tersebut, minyak keluaran vacuum dryer memiliki rata – rata kadar air yang berbeda, yaitu dengan reducer conus sebesar 0,12 % sedangkan dengan reducer silindris sebesar 0,13 %. Rata – rata tekanan dengan reducer conus sebesar 700,4 mmHg dan reducer silindris sebesar 705,2 mmHg.

LOADING LIST...
khadikmuhammad@gmail.com
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2018
yogyakarta
LOADING LIST...