Ir. Harsunu Purwoto, M.Eng (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

ANALISIS NERACA AIR DI LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN BATANG HARI


Kelapa sawit merupakan tanaman yang paling produktif dengan produksi minyak per ha yang paling tinggi dari seluruh tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Deforestasi, keanekaragaman hayati dan rakus air yang terus diisukan dan memanas akhir-akhir ini telah memojokkan perkebunan minyak sawit di Indonesia karena dituding sebagai penyebab utamanya. Konservasi keanekaragaman hayati dan air ini seharusnya dilihat dan dicermati secara bijak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai dinamika air pada perkebunan sawit melalui pendekatan neraca air tanaman.
Tujuan dari penelitian ini yaitu, menguji data curah hujan dan menghitung curah hujan dengan peluang 75% bulanan periode 2013-2022, menentukan neraca air dilahan perkebunan kelapa sawit, menentukan kebutuhan air tanaman kelapa sawit . Metode penelitian ini meliputi pengumpulan data iklim periode 2013-2022, pengujian konsistensi data curah hujan menggunakan metode RAPS, curah hujan peluang metode Ranking, perhitungan neraca air menggunakan metode Thormwaite-Matter
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peluang curah hujan 75%, surplus sebesar 250 mm/tahun terjadi pada bulan Januari, November dan Desember. Sedangkan defisit sebesar 306 mm/tahun terjadi pada bulan Februari sampai Oktober. Berdasarkan perhitungan kebutuhan air tanaman kelapa sawit dengan peluang curah hujan 75% pada umur 2 – 2,9 tahun sebesar 1471 mm/tahun, umur 3 – 4,9 tahun sebesar 1524 mm/tahun, umur 5 – 6,9 tahun sebesar 1631 mm/tahun, umur 7 – 8,9 dan ≥ 9 tahun sebesar 1648 mm/tahun.

Kata kunci : Kelapa sawit, curah hujan, neraca air

LOADING LIST...
mohammadexsan13@gmail.com
082288363932
NONE
Text
INSTIPER
2023
yogyakarta
LOADING LIST...