Rulian Setyo Anggoro; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Campuran Pada Pembuatan Paving Block


INTISARI
Bata beton (paving block) adalah suatu elemen bahan bangunan dibuat dari campuran semen hidrolis atau sejenis, agregat halus dan air dengan atau tanpa bahan tambah lainnya yang tidak mengurangi mutunya. Keunggulan utama dari konstruksi perkerasan dengan paving block adalah kemampuannya untuk menyerap air sehingga tidak terdapat genangan air pada permukaan, perkerasan paving block dan membantu menjaga keseimbangan air tanah. Cangkang kelapa sawit merupakan salah satu limbah pengolahan minyak kelapa sawit yang cukup besar, yaitu mencapai 60% dari produksi minyak, cangkang dan serat ini digunakan lagi sebagai bahan bakar untuk menghasilkan uap pada penggilingan minyak sawit. Abu hasil pembakaran ini biasanya dibuang dekat pabrik sebagai limbah padat dan tidak dimanfaatkan. Dalam abu cangkang sawit mengandung (SiO2), jika unsur silica (SiO2) ditambahkan dengan campuran beton, maka unsur silica tersebut akan bereaksi dengan kapur bebas Ca(OH)2 yang merupakan unsur lemah dalam beton menjadi gel CSH baru. Gel CSH merupakan unsure utama yang mempengaruhi kekuatan pasta semen dan kekuatan beton. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari, kuat tekan, kuat lentur dan untuk mengetahui tingkat penyerapan kadar air pada paving blok tersebut serta untuk menentukan kombinasi antara semen, pasir, air, dan cangkang kelapa sawit untuk menghasilkan paving block dengan kualitas terbaik, serta mengetahui seberapa besar pengaruh cangkang kelapa sawit terhadap karateristik paving block.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan 2 faktor. Faktor pertama perbandingan semen, pasir dan cangkang kelapa sawit dengan tiga taraf yaitu F1 = 500 gr : 400 gr : 100 gr, F2 = 500 gr : 250 gr : 250 gr, dan F3 = 500 gr : 100 gr : 400 gr. Faktor kedua, penambahan abu cangkang kelapa sawit dengan ukuran partikel yang berbeda yaitu G1 = 20 mesh, G2 = 40 mesh dan G3 = 60 mesh Kemudian dilakukan pengujian kuat tekan, kuat lentur, d ensitas air, dan penyerapan air.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi abu cangkang kelapa sawit dan ukuran partikel abu cangkang kelapa sawit maka tidak berpengaruh nyata terhadap uji kuat tekan, uji kuat lentur, uji densitas air, dan uji penyerapan air. Didapatkan kombinasi sampel terbaik pada masing masing parameter pada uji kuat tekan diperlakuan F1G2 mendapat nilai dengan rata rata 4,350 MPa, uji kuat lentur diperlakuan F2G2 mendapat nilai rata rata 0,430 MPa, uji densitas air diperlakuan F2G2 mendapat nilai rata rata 1,565 gr/cm3, uji penyerapan air perlakuan F2G2 dikarenakan pada uji ini mendapat rata-rata 4,035%.

Kata Kunci : Paving Block, Semen, Pasir, Cangkang Kelapa sawit.

LOADING LIST...
Rulianbangko667@gmail.com
082281306837
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2023
YOGYKARTA
LOADING LIST...