Dary Asad Fadhil; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

VARIABILITAS IKLIM ENSO DAN IOD DI KALIMANTAN TENGAH SERTA KAITANNYA DENGAN PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elaies guineensis Jacq.)


Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang membutuhkan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Curah hujan di Indonesia memiliki 3 pola yaitu pola monsoonal, equatorial dan lokal. PT Sungai Bila Estate merupakan wilayah kajian penelitian ini memiliki pola curah hujan equatorial. Curah hujan dapat menyimpang dari pola kondisi iklim pada umumnya karena adanya variabilitas iklim ENSO dan IOD. Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim JJA dan SON dengan indeks ENSO sebesar -0,78** dan -0,64*. Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim JJA dan SON dengan indeks IOD sebesar -0,4 dan -0,5. Pengaruh ENSO lebih kuat dibandingkan dengan IOD di wilayah kajian. Fase El Niňo (La Nina) menyebabkan curah hujan di wilayah kajian menjadi lebih rendah (tinggi) dari kondisi normal, sehingga terjadi kemarau Panjang (Kemarau basah). Produksi kelapa sawit pada jenis tanah Sandy Loam lebih fluktuatif dan lebih rentan saat terjadi kemarau Panjang dibandingkan jenis tanah clay. Produksi kelapa sawit lebih dipengaruhi oleh jumlah hari hujan dibandingkan jumlah akumulasi curah hujan dalam setahun.
LOADING LIST...
fadhil.jafar98@gmail.com
0813-5656-4145
NONE
Text
INSTIPER
2023
Yogyakarta.
LOADING LIST...