Dr. Ir. Rawana, MP (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

ANALISIS VEGETASI HUTAN PENYANGGA MATA AIR SUMBER GEDHE, SENDANG AYU, DAN SUNGAI MUDAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


INTISARI

Kawasan hutan berdasarkan UU kehutanan No 41 tahun 1999 merupakan kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati, didominasi oleh pepohonan, serta berinteraksi dengan alam lingkungannya sehingga tidak dapat dipisahkan. Kehadiran vegetasi pada suatu landskap akan memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang lebih luas, tanaman-tanaman penutup permukaan tanah atau vegetasi lantai, berperan untuk melindungi permukaan tanah dari daya dispersi dan daya kikis aliran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis vegetasi di sekitar mata air, indeks nilai penting dan tingkat kemiripan jenis vegetasi di sekitar mata air Sumber Gedhe, Sendang Ayu, dan Sungai Mudal. Pengambilan data vegetasi dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Ukuran plot yang digunakan yaitu 20 m x 20 m untuk tingkat pohon, 10 m x 10 m untuk tingkat tiang, 5 m x 5 m dan untuk tingkat sapihan 2m x 2 m. Guna sebagai kebutuhan informasi seperti deskripsi sebuah komunitas tumbuhan diperlukan minimal 3 parameter yaitu kerapatan, frekuensi, dan dominansi. Parameter tersebut mampu menentukan indeks nilai penting (INP) untuk mengetahui dominansi suatu jenis, indeks keanekaragaman jenis, indeks kemerataan jenis, dan indeks kekayaan jenis juga hal-hal lainnya yang masih berkaitan dengan vegetasi. Komunitas vegetasi penyusun mata air Sumber Gedhe tersusun dari 7 jenis vegetasi pada tingkat pohon, tiang dan sapihan yakni (Kelapa, Nangka, Jati, Mangga, Cengkeh, Mahoni, serta Durian). Kemudian mata air Sendang Ayu terdapat 14 jenis vegetasi pada tingkat pohon, tiang dan sapihan yakni (Beringin, Kayu Ara, Luwingan, Gayam, Jati, Jambu Air, Johar, Kelapa, Lamtoro, Mahoni, Mangga, Mimba, Bayur, dan Persik). Sedangkan di mata air Sungai Mudal terdapat 17 jenis vegetasi pada tingkat pohon, tiang dan sapihan yakni (Jati, Mahoni, Melinjo, Randu, Sukun, Sengon, Kelapa, Nangka, Dadap, Mindi, Johar, Mangga, Lamtoro, Durian, Sawokecik, Waru serta Kesambi). Hasil perhitungan indeks nilai penting (INP) jenis penyusun hutan penyangga pada pertumbuhan pohon, tiang, dan sapihan mata air Sumber Gedhe terdapat spesies Kelapa memiliki INP tertinggi yakni 143,95%, dan yang terendah yakni 23,64% yaitu spesies Cengkeh. Kemudian mata air Sendang Ayu terdapat spesies Jati dengan INP tertinggi yakni sebesar 43,16%, dan terendah didapat pada spesies persik dengan INP sebesar 10,62%. Selanjutnya mata air Sungai Mudal terdapat spesies Jati memiliki INP tertinggi yakni 51,99%, dan yang terendah terdapat dua spesies yakni Waru dan Kesambi dengan INP 9,26%. Hasil perhitungan indeks similiritas dari tiga nilai indeks similiritas pada tingkat hidup pertumbuhan pohon, tiang dan sapihan menunjukkan nilai IS terbesar diperoleh dari hasil perhitungan antara mata air Sendang Ayu dengan mata air Sungai Mudal dengan nilai 75%, sedangkan IS terendah diperoleh dari hasil perhitungan indeks similaritas antara mata air Sumber Gedhe dengan mata air Sendang Ayu yakni 22,22%.



Kata Kunci: Analisis vegetasi, Indeks Nilai Penting, Indeks Similaritas.

LOADING LIST...
alten.boy@gmail.com
Dr. Ir. Rawana, MP (P) - Personal Name
Alten Boy Friawan Kapang - Personal Name
Ir, Agus Prijono, MP - Personal Name
085293170875
NONE
Text
INSTIPER
2022
yogyakarta
LOADING LIST...