Dr. Ir. Purwadi, MS. (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR MINYAK ATSIRI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL


Berdasarkan data International Trade Centre (ITC) 2011-2020 ada sepuluh negara yang menguasai pasar minyak atsiri dunia, diantaranya India, Amerika Serikat, Perancis, Tiongkok, Brazil, Indonesia, Jerman, Inggris, Argentina, dan Spanyol. Indonesia berada di peringkat ke-6 pengekspor terbesar minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi daya saing ekspor minyak atsiri Indonesia di pasar internasional menggunakan dua pendekatan yang digunakan sebagai indikator, yaitu keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dengan lima negara tujuan ekspor utama minyak atsiri Indonesia (Amerika Serikat, India, Perancis, Tiongkok, dan Singapura). Keunggulan komparatif komoditas minyak atsiri Indonesia diukur menggunakan metode analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), sedangkan keunggulan kompetitif komoditas minyak atsiri Indonesia diukur menggunakan metode analisis Export Product Dynamics (EPD). Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk deret waktu (time series) selama sepuluh tahun yaitu tahun 2011 sampai tahun 2020. Data minyak atsiri yang menjadi objek penelitian ini merupakan gabungan minyak atsiri atau yang dikenal dengan nama essential oil secara keseluruhan (nilam, sereh, akar wangi dan lainnya), dengan kode kelompok 3301 yang diperoleh dari situs International Trade Centre (ITC). berdasarkan analisis keunggulan komparatif, posisi komoditas minyak atsiri Indonesia dikatakan berdaya saing kuat dikarenakan komoditas minyak atsiri Indonesia memiliki keunggulan komparatif atau nilai RCA>1 di semua negara tujuan ekspor utama yang menjadi objek penelitian, yakni Amerika Serikat, India, Perancis, Tiongkok, dan Singapura. Sedangkan berdasarkan analisis keunggulan kompetitif, komoditas minyak atsiri Indonesia berada di posisi yang cukup kuat karena memperoleh posisi Rising star di India, Tiongkok, dan Perancis. Namun, komoditas minyak atsiri Indonesia menempati posisi Lost opportunity di Amerika Serikat dan menempati posisi Retreat di Singapura. Hal tersebut terjadi karena tren nilai ekspor yang menurun dari tahun ke tahun dan pasar yang kurang dinamis. Berdasarkan hal-hal diatas maka komoditas minyak atsiri Indonesia dapat dinyatakan berdaya saing cukup kuat namun masih diperlukan pengembangan agar produk komoditas minyak atsiri Indonesia semakin diminati di negara tujuan ekspor sehingga pangsa pasar ekspor dan pangsa pasar produk meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun dan komoditas minyak atsiri Indonesia semakin kompetitif.
LOADING LIST...
rizalarifin905@gmail.com
Dr. Ir. Purwadi, MS. (P) - Personal Name
Rizal Arifin - Personal Name
Amallia Ferhat, S.P., M.Sc. - Personal Name
082254030694
NONE
Text
INSTIPER
2022
yogyakarta
LOADING LIST...