Ir. Agus Prijono, MP; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

IDENTIFIKASI HAMA PENGGANGGU TANAMAN SENGON (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA


Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) banyak ditanam pada hutan rakyat di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Saat ini terjadi penurunan pasokan kayu sengon sebagai bahan baku industri disebabkan serangan hama yang dapat menurunkan produksi tanaman sengon baik secara kuantitas maupun kualitas, Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hama yang dapat merusak tanaman sengon serta untuk mengetahui frekuensi serangan, dan intensitas serangan.
Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak dan Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu jenis-jenis hama pengganggu pada tegakan sengon serta frekuensi dan intensitas serangan pada tegakan sengon. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Dalam pengambilan sampel, intensitas sampling yang dipakai ialah sebesar 10% untuk menentukan jumlah petak ukur. Untuk mendapatkan data jenis-jenis hama beserta gejala atau tanda dari hama tersebut dengan menggunakan buku kunci determinasi serangga dan sumber pustaka lainnya. Adapun analisis data pada penelitian ini yang dilakukan secara deskriptif kuantitatif yaitu data frekuensi, dan intensitas serangan pada tegakan sengon
Hasil penelitian menunjukkan jenis-jenis hama yang terdapat pada 3 lokasi penelitian yaitu pada lokasi Desa Umbulmartani dan Desa Wonokerto terdapat 7 jenis hama yakni rayap tanah (Copcotermes curvignatus), boktor (Xystrocera festiva), ulat kantong (Ptero plagiophleps), ulat bulu (Dasychira inclusa), kupu-kupu (Eurema blanda), belalang (Valangan nigricornis) dan kumbang (Xylosandrus moriqeus). sedangkan pada lokasi Desa Sukoharjo terdapat 6 jenis yakni rayap tanah, boktor, ulat kantong, ulat bulu, kupu-kupu, dan kumbang. Frekuensi dan Intensitas serangan tertinggi terjadi pada lokasi Wonokerto dengan frekuensi serangan sebesar 42,6% (rusak sedang) dan intensitas serangan sebesar 28,2% (rusak ringan) dengan tingkat serangan hama tertinggi ditimbulkan oleh ulat bulu sedangkan frekuensi serangan terendah terjadi pada lokasi Umbulmartani dengan frekuensi serangan sebesar 27,2% (rusak sedang) serta tingkat serangan tertinggi ditimbulkan oleh ulat bulu dan intensitas serangan terendah terjadi pada lokasi Sukoharjo sebesar 20,67% (rusak ringan) dengan tingkat serangan tertinggi ditimbulkan oleh hama ulat kantong. Boktor pada lokasi Wonokerto dan Umbulmartani memiliki efek serangan yang lebih parah ketimbang hama ulat bulu dan ulat kantong dikarenakan gejala yang ditimbulkan dapat melukai batang sengon sedangkan pada lokasi Sukoharjo serangan hama boktor tidak terlalu memberikan kerusakan parah dikarenakan masyarakat yang membudidayakan sengon di Sukoharjo sangat baik dalam merawat tanaman sengonnya sehingga tingkat serangannya rendah dibandingkan 2 lokasi lainnya.
LOADING LIST...
andreasmp07@gmail.com
Ir. Agus Prijono, MP - Personal Name
Dr. Ir. Rawana, MP - Personal Name
Andreas Manatar Pardede - Personal Name
0895402111588
NONE
Text
INSTIPER
2021
YOGYAARTA
LOADING LIST...