Arum Ambarsari, SP., MP (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

POLA KONSUMSI PANGAN KARYAWAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PT. ADEI PLANTATION & INDUSTRY, KEBUN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU


Penelitian ini untuk mengetahui pola konsumsi pangan karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana perkebunan kelapa sawit PT. Adei Plantation & Industry, Kebun Mandau Utara, Divisi 1 dan Divisi 2 Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau serta membandingkan pola konsumsi pangan dan persentase pengeluaran konsumsi pangan antara karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana terhadap pengeluaran.
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan In-dept interview. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (dipilih berdasarkan kriteria) karena terdapat keragaman golongan di Kebun Mandau yang menyebabkan keragaman pada pendapatan karyawan sehingga konsumsi pangan karyawan menjadi lebih bervariasi. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling dipilih untuk menentukan kriteria karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana yang ada di PT. Adei Plantation & Industry, Kebun Mandau Utara, Kebun Mandau 1 Divisi 1 dan Divisi 2 Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Metode pengambilan sampel diambil secara snowball, yaitu melakukan pengambilan sampel berdasarkan key-informan, sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditentukan sebelum nya. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang bersumber langsung dari sampel penelitian melalui kuesioner dan data sekunder yang bersumber dari perusahaan di tempat penelitian, BPS, dan Direktori Konsumsi Pangan Riau.
Pola konsumsi pangan karyawan terdiri dari jenis dan jumlah konsumsi pangan dimana jenis konsumsi pangan terdiri dari beberapa kelompok pangan yaitu padi-padian, umbi-umbian, daging, telur dan susu, sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, bahan minum, bumbu-bumbuhan, makanan dan minuman jadi, tembakau dan sirih. Jumlah konsumsi pangan karyawan sudah berada di atas rata rata konsumsi dalam pola pangan harapan nasional kecuali pada karyawan pimpinan dalam kelompok pangan padi-padian masih dibawah pola pangan harapan, hal ini akibat konsumsi karyawan pimpinan lebih kepada konsumsi protein dibanding karbohidrat.
Perbedaan pola konsumsi ditemukan pada hasil penelitian dimana terdapat beberapa jenis pangan yang tidak dikonsumsi oleh karyawan pimpinan tetapi dikonsumsi oleh karyawan pelaksana. Berdasarkan hal tersebut terdapat perbedaan pengeluaran konsumsi pangan dari total pendapatan rumah tangga. Karyawan pimpinan memiliki persentase pengeluaran konsumsi yang lebih besar dibandingkan karyawan pelaksana, hal ini diakibatkan semakin besar pendapatan tidak akan mempengaruhi bahan pangan yang dikonsumsi.

LOADING LIST...
rizkilubis.id@gmail.com
Arum Ambarsari, SP., MP (P) - Personal Name
Dr. ismiasih, S.TP., M.Sc - Personal Name
Rizki Lubis - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2021
yogyakarta
LOADING LIST...