Ir. Siman Suwadji, MP; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

STUDY KESESUIAN LAHAN TANAMAN MAHONI (Swietenia macrophylla) DI KABUPATEN SLEMAN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)


INTISARI
Mahoni (Swietenia macrophylla) termasuk ke dalam famili Meliaceae.
Secara fisik, tanaman ini memiliki akar tunggang, batang bulat, dan bergetah.
Tinggi pohon Mahoni dapat mencapai 25 meter. Daunnya majemuk, tulang daun
menyirip dengan tepi rata dan panjangnya 3-15 cm. Saat masih muda warnanya
merah dan berubah menjadi hijau saat daun telah tua. Bunganya tersusun
majemuk, tangkai bewarna coklat muda. Mahkota bunga berbentuk silindris dan
bewarna kuning kecoklatan. Bentuk kelopak bunga berwarna hijau dan
menyerupai sendok. Pohon Mahoni biasanya mengandung getah yang berasal
dari kulit kayu. Getah tersebut biasa digunakan sebagai bahan baku perekat atau
lem. Buah Mahoni berbentuk kapsul, bertekstur keras, panjang 12 -15 cm,
berwarna abu-abu cokelat, dan ketebalan 5 - 7 mm. Benang sari melekat pada
mahkota bunga. Kepala sari berwarna putih-kuning kecoklatan. Pada umur tujuh
tahun, tanaman Mahoni baru berbunga (Dadan Mulyana, 2010).
Dalam melakukan analisis kesesuaian lahan perlu memperhatikan
beberapa parameter yang dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Pada
umumnya yang digunakan dalam analisis kesesuaian lahan, yaitu jenis tanah,
ketinggian tempat, curah hujan dan penggunaan lahan. Masing-masing parameter
tersebut mempunyai keragaman yang berbeda-beda. Dari keempat perameter
tersebut dapat dilakukan penilaian atau scoring pada masing-masing parameter
dengan klasifikasi syarat tumbuh pohon Mahoni (Swietenia macrophylla) dan
melakukan penggabungan peta atau overlay keempat parameter tersebut, untuk
mengetahui wilayah-wilayah mana yang berpotensi untuk budidaya tanaman
Mahoni di Kabupaten Sleman.
Di Kabupaten Sleman terdapat empat jenis tanah, latosol, regosol,
kambisol, dan grumusol. Jenis tanah latosol, dengan luas 7.037 Ha, tanah latosol
sesuai dengan syarat tumbuh tanaman Mahoni. Ketinggian tempat di Kabupaten
Sleman 0 - 1.000 mdpl, tanaman Mahoni dapat tumbuh di bawah ketinggian
1.500 mdpl. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sleman memiliki ketinggian
tempat yang tinggi. Curah hujan di Kabupaten Sleman sekitar 1.500 – 4.000
mm/tahun, sedangkan tanaman Mahoni dapat hidup pada wilayah dengan curah
hujan 1.500 - 5.100 mm/tahun. Curah hujan di wilayah Kabupaten Kabupaten
Sleman cocok untuk tanaman Mahoni. Penggunaan lahan yang cocok untuk
tanaman Mahoni ialah hutan, tanah tandus/semak dan tegalan. Tetapi di
Kabupaten Sleman secara penggunaan lahan kurang cocok, karena sudah banyak
pemukiman.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Sistem Informasi
Geografis (SIG), wilayah Kabupaten Sleman memiliki luas 57.434 Ha, dimana
hanya 12.463 Ha atau 22% dari total luas wilayah Kabupaten Sleman yang cocok
untuk tanaman Mahoni.
Pada data yang didapat dari hasil analisis menggunakan Sistem Informasi
Geografis (SIG), tingkat Kecamatan yang paling berpotensi lahannya untuk
tanaman Mahoni adalah Pakem dengan 57 % dari 4.3846 Ha luas Kecamatan
Pakem. Sedangkan Kecamatan dengan luas terendah kesesuaian lahannya untuk
tanaman Mahoni adalah Kalasan, dengan 0% lahan yang sesuai dari total 3.584
LOADING LIST...
riskiputrabangun@gmail.com
Ir. Siman Suwadji, MP - Personal Name
Ir.Sugeng Wahyudiono.MP (P) - Personal Name
RISKI PUTRA BANGUN - Personal Name
087838819449
NONE
Text
INSTIPER
2021
yogyakarta
LOADING LIST...