Ekky Fitriani Nurtika Putri; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BABANDOTAN (Ageratum conyzoides L) TERHADAP PENGENDALIAN GULMA RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum)


Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya dan menimbulkan kerugian sehingga perlu dikendalikan. Penanaman tanaman kehutanan secara langsung ataupun tidak dapat merangsang pertumbuhan gulma. Pengendalian gulma merupakan suatu usaha untuk menekan pertumbuhan gulma, tetapi tidak berpengaruh negatif terhadap tanaman budidaya. Babandotan (Ageratum conyzoides L.) merupakan salah satu gulma yang dapat berpotensi sebagai bioherbisida karena mempunyai senyawa alelopati. Potensi ini dapat dilihat dari indikasi dominannya babadotan dibandingkan gulma lain dalam suatu lahan. Salah satu jenis gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman kehutanan adalah gulma rumput gajah (Pennisetum purpureum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan antara serbuk daun babandotan (Ageratum conyzoides L.) dan pelarut (air) yang digunakan sebagai herbisida nabati yaitu 1:10, 2:10, 4:10 dan 6:10 terhadap kecepatan perkecambahan (biji/hari), persentase perkecambahan (%) dan kematian gulma rumput gajah (Pennisetum purpureum) (%).
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) dengan menggunakan 1 faktor perlakuan, yaitu perbandingan antara serbuk daun babandotan (Ageratum conyzoides L.) dan pelarut (air). Perbandingan antara serbuk daun babandotan (Ageratum conyzoides L.) dan pelarut (air) yang digunakan yaitu 1:10, 2:10, 4:10 dan 6:10. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kecepatan perkecambahan (biji/hari), persentase perkecambahan gulma (%) dan persentase kematian gulma rumput gajah (Pennisetum purpureum) (%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara serbuk daun babandotan dan pelarut berpengaruh sangat nyata terhadap kecepatan perkecambahan (biji/hari), persentase perkecambahan (%) dan persentase kematian gulma rumput gajah (Pennisetum purpureum) (%). Perbandingan antara serbuk daun dan pelarut 4:10 menghasilkan kecepatan perkecambahan dan persentase perkecambahan yang lebih rendah yaitu 4 biji/hari dan 58,33% serta menghasilkan kematian gulma rumput gajah yang lebih tinggi yaitu sebesar 30% dibandingkan perlakuan kontrol, perbandingan antara serbuk daun dan pelarut 1:10 dan 2:10.

LOADING LIST...
ekkyfnputri@gmail.com
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2021
YOGYAKRTA
LOADING LIST...