Dr. Ismiasih, S.TP., M.Sc.; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) TERHADAP PERTANIAN (Studi Kasus : Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta).


Penelitian ini berjudul ”Dampak Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Petani (Studi Kasus : Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman)” dengan tujuan untuk 1. Mengetahui pelaksanakan dari program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 2. Mengetahui dampak program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) terhadap pendapatan petani di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu wawancara atau penelaahan dokumen, pengamatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif supaya dapat mendeskripsikan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta dilapangan. Studi kasus untuk penelitian ini dilakukan di Desa Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, dengan pertimbangan bahwa Desa Maguwoharjo telah mendapat bantuan modal PUAP. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling dengan meneliti sebanyak 30 petani penerima PUAP. di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penentuan sampel diambil dari 3 kelompoktani dari 11 Kelompok Tani penerima PUAP di Desa Maguwoharjo, Kelompok Tani Ngulir Budi dengan mengambil responden sebanyak 14 petani, Kelompok Tani Suka Maju 14 petani, dan Kelompok Tani Ngudi Makmur sebanyak 2 petani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan petani penerima PUAP melakukan realisasi dana modal dengan pembelian sarana produksi usahatani. Pendapatan petani sebelum PUAP rata-rata sebesar Rp. 1.729.866, dan sesudah PUAP sebesar Rp. 3.269.316. Realisasi dana PUAP misalnya dengan melakukan pembelian benih, pupuk, bibit dan pakan ikan. Biaya total pengeluaran petani padi rata-rata Rp. 166.205 sebelum PUAP, dan Rp. 202.396 sesudah PUAP, untuk biaya total pengeluaran petani kolam ikan rata-rata Rp. 508.000 sebelum PUAP, dan Rp. 1.507.500 sesudah PUAP. Dana PUAP dengan besaran rata-rata sebesar Rp. 670.000, dinilai sangat membantu petani padi dan kolam ikan dalam melakukan pembelian sarana produksi sehingga berakibat adanya peningkatan produksi. Dari hasil analisis data diketahui nilai signifikansi adalah sebesar 0,000 artinya lebih kecil dari 0,05 sehingga kesimpulannya ialah terdapat perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah menggunakan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).

LOADING LIST...
alhamidhsn@gmail.com
NONE
Text
INSTIPER
2020
yogyakarta
LOADING LIST...