Yuslinawari, S.Hut, M.Sc; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH PENYEMPROTAN HERBISIDA SMART 486 AS GLIFOSAT TERHADAP KEMATIAN GULMA DI HUTAN TANAMAN INDUSTRI Eucalyptus pellita PT. ITCI HUTANI MANUNGGAL


Hutan Produksi atau Hutan Tanaman Industri adalah hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas produksi dengan menerapkan silvikultur intensif. Dalam rangka meningkatkan hasil produksinya salah satu kegiatan yang penting dilakukan adalah kegiatan pemeliharaan yang tidak lepas dari serangan organisme dan gulma yang berada di sekitar tanaman pokok yang dapat mempengaruhi hasil produksi. Gulma dapat menimbulkan kerugian secara perlahan selama gulma itu berinteraksi dengan tanaman. Kerugian tersebut terjadi melalui proses persaingan atau kompetisi antara gulma dan tanaman dalam memperoleh sarana tumbuh seperti hara, air, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetaui komposisi gulma pada Sektor Senoni dan mengetahui dosis yang efektif terhadap tingkat kematian gulma.
Penelitian ini dilaksanakan di Sektor Senoni, PT. ITCI Hutani Manunggal, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan yaitu dosis racun herbisida. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians. Hasil analisis varians yang menunjukan beda nyata diuji lebih lanjut dengan uji DMRT.
Hasil penelitian menunjukan terdapat 16 jenis gulma dengan nilai Indek Nilai Penting (INP) tertinggi pada gulma Phyllanthus niruri 37,54% sedangkan nilai terendah pada gulma Colocasia esculenta L. Schott dan Physalis peruviana 1,20%. Penelitian yang dilakukan selama 2 minggu menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase dan lama waktu kematian gulma setelah aplikasi herbisida dengan 5 dosis yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda dengan persentase dan lama waktu kematian gulma. Setelah dilakukan pengujian didapat bahwa dosis 1,6 L/Ha, 1,8 L/ha dan 2 L/Ha berbeda nyata terhadap dosis 1,4 L/Ha dan 1,3 L/Ha. Dari hasil analisis menunjukkan dosis 2 L/Ha memilki pengaruh nyata terhadap kematian gulma dan paling tepat untuk diaplikasikan dalam proses pengendalian gulma.

LOADING LIST...
kristian.adi19@gmail.com
Yuslinawari, S.Hut, M.Sc - Personal Name
Ir. Agus Prijono, MP (P) - Personal Name
Adi Kristianto - Personal Name
NONE
Text
INSTIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...