Dr. Ir. Ida Bagus Banyura Partha, MS; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

ADAPTASI PETANI KOPI ARABIKA GAYO TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN ACEH TENGAH


ADAPTASI PETANI KOPI ARABIKA GAYO TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN ACEH TENGAH

INTISARI

Adel Satria Nanda (2, Kadarwati Budiharjo (1, Agatha Ayiek Sih Sayekti (1

(1 Dosen Program Magister Manajemen Perkebunan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta

(2 Mahasiswa Magister Manajemen Perkebunan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta

Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kopi berasal dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di Ethiopia. Salah satu produsen utama kopi Arabika di Indonesia adalah Provinsi Aceh. Pada tahun 2012. Kabupaten Aceh Tengah merupakan sentral utama produsen kopi Arabika di Provinsi Aceh. Kopi Arabika dari kedua kabupaten ini dikenal dengan nama kopi Arabika Gayo. Produktivitas kopi di daerah ini mencapai 700 sampai 800 Kg/Ha dan seluruh lahan kopi diusahakan oleh perkebunan rakyat.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan iklim yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dan Pengaruhnya terhadap produksi Kopi Arabika serta adaptasi apa yang dilakukan oleh petani kopi Arabika Gayo Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Kabupaten Aceh Tengah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian yang bersifat deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengkaji bagaimana iklim yang terjadi di lokasi penelitian, serta bagaimana jumlah produksi yang mereka dapatkan, serta apa yang mereka (petani) lakukan dalam menghadapi situasi tersebut.
Hasil penelitian diperoleh ada peningkatan dan kenaikan suhu yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dalam rentang waktu 7 Tahun ini yang dimana dari tahun 2012-2016 berada di antara 240C dan pada tahun 2017 naik pada suhu 300C, hal ini tentunya berpengaruh terhadap tanaman kopi arabika yang mana sangat baik apabila hidup diantara suhu 19-230C. Dan juga untuk curah hujan ada penurunah curah hujan yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dari yang awalnya memiliki rata-rata 2000 mm/thn menjadi 168 mm/thn. Produksi Kopi Arabika Gayo di Kabupaten Aceh Tengah terjadi penurunan dari yang awalnya antara rentang waktu 2012-2016 sebanyak 1 Ton/Ha menjadi rata-rata 700-750 Kg/Ha.
Adaptasi yang dilakukan oleh Petani/Pegusaha kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah adalah dengan melakukan pengelolaan lahan, yakni dengan membuat rorak, dan juga pengelolaan tanaman dengan menanam tanaman penaung.

Kata Kunci : Kopi Arabika, Iklim, Suhu, Produksi, Adaptasi

LOADING LIST...
Kopi Arabika, Iklim, Suhu, Produksi, Adaptasi,1260
NONE
Text
2019
LOADING LIST...