Ir. Priyambada, MP; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

MASALAH DAN PENANGANAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROSES PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


Potensi bahaya terjadi hampir dalam setiap proses kerja yang berhubungan dengan mesin, peralatan, material dan cara kerja. Identifikasi bahaya kerja harus dipelajari dan diketahui sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan pencegahan/ penanggulangan bahaya. Dalam penelitian ini dilakukan observasi untuk mengidentifikasi bahaya yang dihadapi serta langkah-langkah atau tindakan pencegahannya sehingga penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berjalan dengan baik. Diskusi dengan pekerja tentang pekerjaannya memungkinkan untuk mencari cara-cara terbaik dalam mencegah atau menghindari bahaya yang ada. Pada proses pemanenan, bahaya dapat terjadi karena tertimpa TBS dan pelepah, serta cedera karena digigit hewan berbahaya seperti ular, tawon, lebah dsb. Hal ini disebabkan tanaman liar/ gulma sekitar pokok tanaman tidak tertangani sehingga hewan-hewan tersebut dapat bersarang, serta menyulitkan pekerja dalam perawatan dan pemanenan tanaman. Masalah utama pada kasus yang dibahas ini adalah tidak terawatnya kondisi kebun (ring weeding tidak rapi, gulma tinggi/ lebat, akses jalan kurang baik) sehingga pemupukan dan atau pemanenan tidak dapat dilakukan maksimal, banyak kendala/ halangan di lapangan yang terjadi. Penanggulangannya bisa diakukan dengan cara prunning dan penyemprotan herbisida secara merata untuk mematikan pertumbuhan gulma, penanggulangan hewan-hewan tersebut dapat melakukan pengasapan agar sarang tawon/ lebah mudah diambil, selain itu juga bisa menggunakan racun insektisida yang dapat mematikan serangga. Cara bekerja yag aman juga perlu dilakukan seperti mengecek keadaan sekitar sebelum memasuki ancak guna menghindari hewan-hewan yang berbahaya serta harus menggunakan alat APD. Sikap tidak disiplin karyawan yang tidak menggunakan APD adalah salah satu masalah dalam pengelolaan SDM yang kurang memadai, seperti alat APD yang tidak difasilitasi dari perusahaan dan kurang tegasnya mandor pada saat apel pagi, seharusnya apel pagi menjadi salah satu sarana untuk melakukan peringatan terkait penggunaan alat APD serta evaluasi hasil kerja. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan perawatan tidak maksimal karena kekurangan karyawan (manajemen SDM tidak proper) sehingga menyebabkan kebun tidak terawat dan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja.


Kata Kunci: Kegiatan proses panen

LOADING LIST...
rajaalamsyah700@gmail.com
Ir. Priyambada, MP - Personal Name
Raja Alamsyah Damanik - Personal Name
Ir. L Pandu Pamardi (P) - Personal Name
087739923876
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2023
yogyakarta
LOADING LIST...