Ngatirah SP. MP; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

[TURNITIN] KARAKTERISTIK VISKOSITAS DAN TITIK LELEH PADA CAMPURAN MINYAK SAWIT MERAH DAN MINYAK JAGUNG


Minyak nabati memiliki karakteristik yang unik pada viskositas dan titik lelehnya.
Perbedaan komposisi penyusun asam lemak dapat menghasilkan karakteristik viskositas
dan kemampuan meleleh yang bervariasi. Pencampuran pada dua jenis minyak yang
berbeda dapat menghasilkan karakteristik yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek rasio pencampuran antara minyak sawit merah dan minyak jagung
terhadap karakteristik viskositas dan titik lelehnya. Terdapat lima jenis rasio campuran
minyak sawit merah dan minyak jagung yang diukur viskositasnya yaitu A1 (70:30); A2
(60:40); A3 (50:50); A4 (40:60); A5 (30:70). Pengukuran viskositas dilakukan pada suhu
4, 29 dan 44 ºC. Analisis titik leleh menggunakan instrumen Differential Scanning
Calorimetry (DSC) dilakukan pada tiga rasio campuran yaitu A1, A3 dan A5. Hasil
pengukuran viskositas menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu maka semakin menurun
viskositas campuran minyak. Perbedaan rasio campuran mempengaruhi karakteristik
viskositas pada tiap-tiap suhu pengukuran. Campuran minyak dengan rasio minyak
jagung yang lebih tinggi cenderung menggeser titik leleh menjadi lebih rendah. Titik leleh
pada rasio pencampuran A1 berkisar antara 1.91 – 18.45 ºC, A3 berkisar pada -0.36 –
18,29 ºC, dan A5 berkisar antara -2,87 – 16,42 ºC
Kata Kunci : Minyak jagung, minyak sawit merah, titik leleh, viskositas

LOADING LIST...
NONE
Text
LOADING LIST...