Ir.Samsuri Tarmadja,MP; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH PENAMBAHAN NITROGEN PADA HERBISIDA GLIFOSAT UNTUK MENGENDALIKAN GULMA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (PAKISAN)


INTISARI
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi glifosat dan dosis pupuk nitrogen, serta untuk mengetahui konsentrasi konsentrasi glifosat dan dosis pupuk nitrogen terbaik guna menekan pertumbuhan gulma di lahan kelapa sawit ini telah dilaksanakan di kebun kelapa sawit rakyat di Dusun 1, Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatra Utara pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Desember 2020.
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua faktor. konsentrasi herbisida glifosat (T) yang terdiri dari 3 aras yaitu 1,8 g/liter air (T1), 1,6 g/liter air (T2), 1,4 g/liter air (T3). Faktor kedua adalah konsentrasi surfaktan unsur (N) nitrogen (P) yang terdiri dari 3 aras yaitu 100 g/kap (P1), 143 g/kap (P2), 187 g/kap (P3). Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (analysis of variance) pada jenjang nyata 5%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan diuji dengan jarak uji beragam Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwatberjadi interaksi nyata antara konsentrasi herbisida dengan konsentrasi nitrogen pada tingkat keracunan gulma pakisan di minggu ke 2 sampai dengan minggu ke 4 setelah aplikasi herbisida. Herbisida glifosat dengan nitrogen pada berbagai konsentrasi tertentu mampu mengendalikan gulma pakisan secara tuntas pada minggu ke 7 setelah aplikasi herbisida.
Kata kunci : gulma, konsentrasi glifosat dan konsentrasi nitrogen




INTISARI
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi glifosat dan dosis pupuk nitrogen, serta untuk mengetahui konsentrasi konsentrasi glifosat dan dosis pupuk nitrogen terbaik guna menekan pertumbuhan gulma di lahan kelapa sawit ini telah dilaksanakan di kebun kelapa sawit rakyat di Dusun 1, Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatra Utara pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Desember 2020.
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua faktor. konsentrasi herbisida glifosat (T) yang terdiri dari 3 aras yaitu 1,8 g/liter air (T1), 1,6 g/liter air (T2), 1,4 g/liter air (T3). Faktor kedua adalah konsentrasi surfaktan unsur (N) nitrogen (P) yang terdiri dari 3 aras yaitu 100 g/kap (P1), 143 g/kap (P2), 187 g/kap (P3). Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (analysis of variance) pada jenjang nyata 5%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan diuji dengan jarak uji beragam Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwatberjadi interaksi nyata antara konsentrasi herbisida dengan konsentrasi nitrogen pada tingkat keracunan gulma pakisan di minggu ke 2 sampai dengan minggu ke 4 setelah aplikasi herbisida. Herbisida glifosat dengan nitrogen pada berbagai konsentrasi tertentu mampu mengendalikan gulma pakisan secara tuntas pada minggu ke 7 setelah aplikasi herbisida.
Kata kunci : gulma, konsentrasi glifosat dan konsentrasi nitrogen
LOADING LIST...
muhammaddfaddli98@gmail.com
Ir.Samsuri Tarmadja,MP - Personal Name
Bayu Fadli - Personal Name
Ir.Abdul Mu'in, MP.(P) - Personal Name
082227598381
NONE
Text
INSTIPER
2021
yogyakarta
LOADING LIST...