Ir. Samsuri Tarmadja, MP (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

(RISKI: LEMBAR PENGESAHAN JANGAN DIFOTO, TURNITIN, KETERANGAN PUBIKASI BERMATERAI, PUBLIKASI JURNAL, HAK KEPENULISAN) KEANEKARAGAMAN MUSUH ALAMI HAMA KELAPA SAWIT PADA TANAMAN Turnera subulata DAN Cassia tora


Penelitian mengenai keanekaragaman musuh alami hama kelapa sawit pada tanaman Turnera subulata dan Cassia tora ini bertujuan Mengetahui perbedaan jenis musuh alami dan tingkat keanekaragamannya pada tanaman Turnera subulata dan Cassia tora pada lingkungan kebun kelapa sawit belum menghasilkan dan kebun kelapa sawit menghasilkan (TBM dan TM), serta untuk mengetahui perbandingan kepadatan populasi musuh alami pada tanaman Turnera subulata dan Cassia tora pada berapa lingkungan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Asian Agri grup, PT. Inti Indosawit Subur, Kebun buatan, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Penelitian dilakukan selama 3 minggu pada bulan Agustus 2020.
Penelitian dilakukan dengan metode observasi. Data yang diamati kemudian di dikumpulkan, dikelompokkan dan diidentifikasi langsung sesuai dengan klasifikasi dan kemudian dihitung dengan rumus Frekuensi Mutlak(FM), Frekuensi Relatif (FR), Kerapatan Mutlak (KM) dan Kerapatan Relatif (KR). Untuk mengetahui indeks keanekaragaman serangga yang tertangkap digunakan rumus indeks Shannon - Weiner (H). Tanaman yang digunakan adalah Turnera subulata dan Cassia tora dipilih masing-masing 10 titik sampel pada blok tanaman tahun tanam 2019 dan 1991 yang telah ditentukan. Dan dilakukan 3 kali ulangan pada satu titik sampel dengan interval satu minggu. Pada titik sampel tersebut dilakukan pengumpulan parasitoid, predator dan serangga lain dengan beberapa cara yaitu menggunakan sweepnet, perangkap jatuh (Fit fall trap) dan perangkap buah (Fruit trap).
Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil semakin tua umur tanaman maka nilai indeks keanekaragaman serangga lebih tinggi dibanding dengan umur tanaman yang lebih muda, tapi dari hasil penelitian semua memiliki nilai sedang. Jumlah keanekaragaman jenis serangga pada tanaman menghasilkan lebih tinggi dibandingkan tanaman belum menghasilkan dengan perbedaan jumlah serangga yaitu 60 ekor. Dari keempat tanaman yang digunakan pada fase yang berbeda, jumlah keanekaragaman yang terbesar terdapat pada tanaman Turnera subulata pada fase TM dan yang terendah terdapat pada tanaman Cassia tora pada fase TBM.

LOADING LIST...
vincentphilipus80@gmail.com
Ir. Samsuri Tarmadja, MP (P) - Personal Name
Idum Satia Santi, SP., MP - Personal Name
Vincent Phiilipus - Personal Name
NONE
Text
INSTIPER
2021
yogyakarta
LOADING LIST...