Ir.Ni Made Titiaryanti,MP (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH KETEBALAN MULSA DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaesis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY


Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui interaksi antara perlakuan ketebalan mulsa dan frekuensi penyiraman serta untuk mengetahui ketebalan mulsa terbaik dan frekuensi penyiraman terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery ini telah dilaksanakan pada bulan September-Desember 2020 di KP2 STIPER Yogyakarta yang terletak di Desa Kali Kuning, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan percobaan faktor terbagi yang disusun dalam Rancangan lengkap yang terdiri atas 2 faktor, pertama adalah frekuensi penyiramansebagai petak utama yang terdiri dari tiga aras, yaitu: penyiraman 1 hari sekali, penyiraman 2 hari sekali, dan penyiraman 3 hari sekali. Faktor kedua adalah ketebalan mulsa serbuk gergaji sebagai anak petak yang terdiri dari tiga aras, ketebalan 0 cm, 1 cm, 3 cm, dan 5 cm. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan ketebalan mulsa memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, tetapi mampu menekan pertumbuhan gulma di polybag. Frekuensi penyiraman memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, tetapi frekuensi penyiraman 1 hari sekali meberikan bobot terendah pada berat segar gulma dan berat kering gulma di polybag. Tidak terjadi interaksi nyata antara frekuensi penyiraman dan ketebalan mulsa terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.
Kata kunci : ketebala mulsa, frekuensi penyiraman dan bibit kelapa sawit di pre nursery

LOADING LIST...
ragilb13@gmail.com
NONE
Text
INSTIPER
2021
yogyakarta
LOADING LIST...