Ir. Abdul Mu'in, MP.; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

EFEKTIVITAS CAMPURAN GLIFOSAT DENGAN METIL METSULFURON TERHADAP PENGENDALIAN GULMA KELAKAI (Stenochlaena palustris) DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


Di hasilkan suatu pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit yang baik terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Setiap faktor yang menghambat kelapa sawit harus ditekan atau dihilangkan. Gulma sebagai salah satu faktor yang harus ditekan pertumbuhannya di kebun kelapa sawit dengan cara yang benar dan tepat. Pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit banyak menggunakan herbisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh campuran herbisida metil metsulfuron terhadap glifosat untuk mengendalikan gulma kelakai (Stenochlaena palustris) di perkebunan kelapa sawit dan mengetahui dosis yang efektiv herbisida metil metsulfuron dicampur glifosat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2020. Tempat penelitian dilahan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Belilas, Seberida, Indragiri Hulu, Riau. Pada lahan tersebut pertumbuhan gulma kelakai terdapat di gawangan yang tergenang air dan tanah pada lahan tersebut tanah gambut berpasir. Penelitian menggunankan metode percobaan Randomized Complete Block Design (RCBD) 1 faktor dengan lima perlakuan, yaitu Dosis Glifosat 2.430 g/ha, Dosis Glifosat 1.215 g/ha+Metil metsulfuron 25 g/ha, Dosis 1.215 g/ha/ha+Metil metsulfuron 50 g/ha, Dosis Glifosat 1.215 g/ha+Metil metsulfuron 70 g/ha, Dosis 1.215 g/ha/ha+Metil metsufluron 100 g/ha. Petak perlakuan berukuran 5x2 meter. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil analisis menunjukkan bahwa glifosat campuran pada dosis glifosat 1.215 g/ha dicampur metil metsulfuron 100 g/ha efektiv mengendalikan gulma kelakai.
Kata kunci: Kelapa Sawit, Glifosat, Metil metsulfuron, Stenochlaena palustris
LOADING LIST...
dika.hsd@gmail.com
NONE
Text
INSTIPER
2021
yogyakarta
LOADING LIST...