Ir. Wiwin Dyah Ully Parwati, MP (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

Pengaruh Ketebalan Mulsa Organik dan Jumlah Bibit/Lubang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan mulsa organik dan jumlah bibit/lubang serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit telah dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2019 di Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta dengan ketinggian tempat 118 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau CRD (Completely Randomized Design) yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah ketebalan mulsa organik yang terdiri dari 3 aras yaitu tanpa mulsa, mulsa 2 cm dan mulsa 5 cm. Faktor kedua adalah jumlah bibit/lubang yang terdiri dari 3 aras yaitu 1 bibit, 2 bibit dan 3 bibit. Data dianalisis dengan sidik ragam pada pada jenjang nyata 5%. Apabila perbedaan nyata pengujian dilanjutkan dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan (DMRT) dengan jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan mulsa organik dan jumlah bibit/lubang tidak berinteraksi nyata terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Pemberian mulsa organik memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Perlakuan 1 bibit memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit.

Kata kunci : Cabai rawit, jumlah bibit/lubang, mulsa organik

LOADING LIST...
diasayularassepti09@gmail.com
NONE
Text
INSTIPER
2020
yogyakarta
LOADING LIST...