Clarino Wibisono Budiargo; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH FREKUENSI DAN VOLUME PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TEBU ( Saccharum officinarum. L ) BUD SET


Pergeseran musim tanam tanaman tebu tentu saja harus diikuti dengan penambahan pengairan terutama pada fase awal pertumbuhan, skripsi ini disusun dengan tujuan mengetahui frekuensi dan volume penyiraman yang tepat terhadap pertumbuhan bibit tebu (Saccharum officinarum l.) bud set. Penelitian dilaksanakan di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri 2 faktor dan 5 kali ulangan. Faktor pertama frekuensi penyiraman (1 hari sekali, 2 hari sekali dan 3 hari sekali ). Faktor kedua volume penyiraman (50 ml/polybag, 100 ml/polybag, dan 150 ml/polybag) Dari kedua faktor diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan masing - masing kombinasi di ulang sebanyak 5 kali. Data hasil penelitian di analisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5%. Data yang berbeda nyata diuji lanjut dengan DMRT 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi nyata antara frekuensi penyiraman dan volume penyiraman. Frekuensi 1 hari sekali dan volume penyiraman 150 ml menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Ketersediaan air di dalam tanah mempengaruhi variable tumbuh tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, sudut daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk, panjang akar, volume akar, berat segar akar dan berat kering akar. Ketersediaan air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


LOADING LIST...
Clarinobudiargo@gmail.com
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2020
YOGYAKRTA
LOADING LIST...