Ari Nurchayadi; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

Agribisnis Sayuran Organik Di Kecamatan Cangkringan Kabubupaten Sleman


Sayuran organik diperoleh dari hasil budidaya secara organik tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis (Urea dan KCL),pestisida , herbisida, insektisida, fungisida, dan bahan kimia lainnya, dan untuk mengetahui kegiatan sistem pemasaran sayuran organik dan kegiatan on farm.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sayuran yaitu 1).bayam pendapatan sebesar Rp. 460.463,23 per UT dan Rp. 5.007.239,84 per hektar. 2). sayuran selada sebesar Rp. 482.710 per UT dan Rp. 3.435.622,2 per hektar. 3). pokcoy sebesar Rp. 281.920 per UT dan Rp. 1.912.576,7 per hektar. 4). brokoli sebesar Rp. 1.437.830 per UT dan Rp. 8.800.677 per hektar. Hasil ini menunjukan bahwa usahatani sayuran organik di Kabupaten Sleman memberi keuntungan bagi petani.
Berdasarkan hasil penelitian, pemasaran dilakukan dengan beberapa saluran pemasaran yaitu : 1.) Petani – Rumah Makan. 2.) Petani – Tengkulak – Swalayan. 3.) Petani – Tengkulak – Konsumen. 4.) Petani – Konsumen.

LOADING LIST...
ari.nurcahyadi99@gmail.com
NONE
Text
Indonesia
INSTIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...