IRFAN RESTU; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH TINGKAT UMUR PEMANEN DAN METODE PENGUMPULAN BRONDOL TERHADAP KAPASITAS PEMANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT PADA LAHAN MIRING DAN LAHAN DATAR


Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bakrie Pasaman Plantation, kecamataan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Waktu penelitian dan pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2018.
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang terdiri atas 2 faktor disusun dalam Rancangan Ancak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design (CRD), faktor pertama adalah metode panen dan kutib brondolan (P), yang terdiri atas dua macam, yaitu tenaga pemanen sekaligus tenanga kutib brondolan (P1), dan tenaga pemanenan terpisah dengan tenaga kutib brondolan (P2). Sedangkan faktor kedua adalah tingkatan umur pemanen (U), yang terdiri atas enam aras, yaitu umur 20-25 (U1), umur 26-30 (U2), umur 31-35 (U3), umur 36-40 (U4), umur 41-45 (U5), umur 46-50 (U6).
Berdasarkan hasil serta pembahasan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa: Tingkat umur pemanen U3,U4,U5 pada lahan miring mempunyai kapasitas pemanen lebih banyak dibandingkan dengan umur U1,U2,U6 dan umur pemanen U1,U2,U3,U5,U6 pada lahan datar mempunyai kapasitas pemanen lebih banyak dibandingkan dengan umur U4. Kapasitas pemanen TBS kelapa sawit pada metode tenaga pemanen sekaligus kutib brondolan, mencapai 112 janjang di lahan miring dan 202 di lahan datar, tenaga pemanen terpisah dengan tenaga kutib brondolan yaitu 153 di lahan miring dan 288 di lahan datar
LOADING LIST...
irfanrestu16@gmail.com
IRFAN RESTU - Personal Name
Ir. Tri Nugraha Budi Santosa.MP (P) - Personal Name
Betti Yuniasih,S.SI,M.Sc - Personal Name
NONE
Text
INSIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...