Nasrun Febri Ardiyanto; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

Pengaruh Dosis NPK dan Frekuensi Aplikasi Urin Kambing terhadap Pertumbuhan Jagung Manis


Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dosis NPK dan frekuensi aplikasi urin kambing serta interaksinya terhadap pertumbuhhan jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt). Penelitian dilakukan di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 1 April sampai 5 Juni 2018.
Rancangan penelitian menggunakan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design (CRD) yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor I : dosis NPK, terdiri dari 4 aras yaitu tanpa pupuk NPK, dosis NPK 3 gram, dosis NPK 6 gram, dan dosis NPK 9 gram. Faktor II : frekuensi aplikasi urin kambing, terdiri dari 3 aras yaitu penyiraman 3 hari sekali, penyiraman 6 hari sekali, dan penyiraman 9 hari sekali. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakukan digunakan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara dosis NPK dengan frekuensi aplikasi urin kambing pada parameter tinggi tanaman, berat segar tajuk dan berat kering tajuk. Kombinasi yang terbaik pada dosis NPK 9 gram dengan frekuensi aplikasi urin kambing 3 hari sekali. Dosis NPK berpengaruh nyata terhadap semua parameter kecuali pada parameter jumlah daun. Dosis NPK 9 dan 6 gram memberi pengaruh sama baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penggunaan dosis NPK 6 gram lebih efisien dibandingkan dosis NPK 9 gram. Frekuensi aplikasi urin kambing memberi pengaruh yang sama baik terhadap berat segar akar, berat kering akar, berat tongkol kelobot, berat tongkol tanpa kelobot dan panjang tongkol. Frekuensi Aplikasi urin kambing 9 hari sekali lebih efisien dari pada aplikasi 6 dan 3 hari sekali

Kata kunci : tanaman jagung manis, dosis NPK, frekuensi aplikasi urin kambing.

LOADING LIST...
nasrunfebriardiyanto@gmail.com
NONE
Text
INSTIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...