Ir. Pauliz Budi Hastuti,MP; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

Pengaruh Media Tanam Dengan Bioslurry dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada


Penelitian dilakukkan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk bioslurry sebagai campuran media tanam dan frekuensi penyiraman serta interaksinya terhadap pertumbuhan tanaman selada hijau, telah dilakukkan di,Desa Maguwoharjo, Kecamatam, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret hingga April 2018.
Rancangan penelitian menggunakan pola faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Complete Randomized Design (CRD) yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor I : komposisi bioslurry (P) , terdiri dari 4 aras yaitu (P0) Tanpa bioslurry , (P1) tanah regusol : bioslurry = 1:1, (P2) tanah regusol : bioslurry = 2:1 , (P3) tanah regusol : bioslurry 3:1. Faktor II : Frekuensi Penyiraman (F), terdiri dari 3 aras yaitu (F0) Penyiraman 1 hari 2X, (F1) Penyiraman 1 hari 1X, (F2)Penyiraman 2 hari 1X. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan digunakan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5 %.

Terjadi interaksi antara perlakuan komposisi media tanam dengan bioslurry dan perlakuan frekuensi penyiraman pada parameter berat segar tanaman, berat segar bagian atas tanaman, berat segar akar dan volume tanaman. Kombinasi perlakuan terbaik adalah komposisi media tanaman dengan bioslurry 1:1 dan frekuensi penyiraman 2 hari 1x.Perlakuan komposisi media tanam dengan bioslurry berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun dan kandungan klorofil. Perlakuan terbaik adalah komposisi media tanam dengan bioslurry 1:1.Perlakuan frekuensi penyiraman berpengaruh nyata pada kandungan klorofil. Perlakuan terbaik adalah frekuensi penyiraman 2 hari 1x.

Kata kunci : Salada, Bioslurry, Frekuensi Penyiraman.


LOADING LIST...
meihadi282930@gmail.com
NONE
Text
INSTPER
2019
YOGYAKRTA
LOADING LIST...