Ir. Harsunu Purwoto, M. Eng; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

ANALISIS KONSISTENSI TANAH PADA PENGOLAHAN TANAH


ANALISIS KONSISTENSI TANAH PADA PENGOLAHAN TANAH SAWAH
Femi Laras Wati[1], Nuraeni Dwi Dharmawati[2], Harsunu Purwoto[2]
[1] Mahasiswa, [2] Dosen Pembimbing
1Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian STIPER,
Jl. Nangka 2, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281, Indonesia
Email: femilaras3@gmail.com

INTISARI
Kadar lengas tanah merupakan salah satu kebutuhan air untuk proses pengolahan tanah. Setiap jenis tanah memiliki kadar air yang berbeda, pemberian air dengan kadar air sedikit dapat merusak struktur tanah sedangkan kadar air dengan jumlah banyak akan membuat hasil bajakan menjadi berbongkah.
Kadar lengas tanah yang sesuai untuk pengolahan tanah perlu ditentukan dengan upaya menghemat air dan memperbaiki struktur tanah sehingga dilakukan analisa konsistensi pada pengolahan tanah pesawahan untuk mengetahui perubahan sifat fisik tanah. Analisa kebutuhan air dapat dilakukan dengan cara : dua blok sawah dengan percobaan pemberian air sesuai jangka olah H(1) dan pemberian air sesuai konvensional H(2) atau sesuai petani.
Perbandingan kebutuhan air pengolahan tanah sesuai jangka olah dan konvensional didapatkan hasil pada tekstur tanah sesuai klasifikasi USDA bahwa tanah yang diamati adalah tanah pasir lempung berlanau. Pemberian air sesuai jangka olah termasuk harkat sedang didapatkan kebutuhan air 2.068,95 lt/jam pada sawah H(2) sesuai petani atau konvensional 20.552,5 lt/jam selisih kebutuhan air pada sawah H(1) dan H(2) 89,933%. Hasil dari pengolahan tanah didapatkan perubahan sifat fisik tanah diantaranya pemberian sesuai jangka olah ataupun konvensional menaikkan hasil berat volume tanah dari 1,530 gr/cm3 menjadi 1,797 gr/cm3, porositas tanah yang awalnya baik menjadi cukup baik setelah dilakukan pengolahan tanah. Pemberian air berpengaruh terhadap kinerja alat pengolahan tanah, didapatkan efisiensi pengolahan tanah pada sawah H(1) 97,93% sedangan pada sawah H(2) 78,86%. Selisih kebutuhan bahan bakar 0,47 lt/jam atau setara dengan 6,53% lebih hemat penggunaan air sesuai jangka olah.


Kata kunci: Konsistensi; Pengolahan Tanah; kebutuhan air; Jangka Olah.

LOADING LIST...
femilaras3@gmail.com
NONE
Text
Indonesia
INSTPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...