Dr. Ir. Ida Bagus Banyuro Partha, MS; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) MENJADI BIOPELLET DENGAN PENAMBAHAN KEONG MAS (pomacea canaliculata) SEBAGAI PAKAN IKAN


Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Menjadi Biopellet Dengan Penambahan Keong Mas (Pomaccea canaliculata) Sebagai Pakan Ikan

Muhammad Ibnu Mas’ud
15/ 17813/ THP/ STIPP-B

INTISARI
Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh lama fermentasi eceng gondok terhadap kadar protein tepung eceng gondok yang dihasilkan dan mengetahui formulasi biopellet yang tepat antara tepung eceng gondok dan keong mas terhadap budidaya ikan. Selain itu penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi dalam memanfaatkan eceng gondok sebagai formula dasar pembuatan pakan ikan yang mudah diperoleh dan harga yang terjangkau, sehingga mampu menjawab kelangkaan pakan ikan.
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Sempurna ( RAS ) dengan menggunakan 2 tahap. Tahap pertama yaitu fermentasi eceng gondok dengan lama ( A= 3 hari, B= 5 hari, dan C= 7 hari), setelah hasil tahap pertama selesai kemudian dianalisis kadar protein dan hasil kadar protein yang terbaik dilanjutkan pada tahap ke dua, sedangkan tahap ke dua yaitu perbandingan tepung eceng gondok dan keong mas dengan masing masing perbandingan ( A= 10% : 10%, B= 10% : 15%, C= 10% : 20%, dan D= kontrol). Dari setiap perlakuan masing-masing dilakukan dua kali ulangan sehingga didapat 8 satuan eksperimental. Biopellet yang dihasilkan dianalisis, kadar protein, abu, lemak, air, serat kasar, daya apung, serta aplikasi terhadap budidaya ikan yang berupa angka kematian ikan dan angka pertumbuhan/penurunan bobot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar protein tepung eceng gondok hasil fermentasi, pada perlakuan fermentasi selama 7 hari ternyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan fermentasi selama 3 dan 5 hari yaitu sebesar 12,47%. Selain itu perbandingan antara tepung eceng gondok hasil fermentasi dan keong mas berpengaruh nyata terhadap kadar protein, lemak, dan kadar abu biopellet. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar serat dan daya apung biopellet. Kandungan protein yang terdapat pada biopellet hanya mencapai 15%-20%. Berdasarkan dengan SNI formulasi yang medekati standar yaitu formulasi perbandingan 10% : 20% yang mengandung kadar protein 20.058% dan kadar lemak sebesar 5,28%. Sedangkan kadar abu melebihi dari SNI yaitu 17,43%, kadar serat 21,09%. Hasil aplikasi biopellet terhadap budidaya ikan masih belum mendapatkan hasil yang diharapkan terhadap pertumbuhan ikan nila, dari semua perlakuan mengalami penurunan sekitar 15,5-17% dari berat awal, sedangkan dari angka kematian ikan mencapai 15-30%.
.

Kata Kunci: biopellet, eceng gondok, keong mas, pakan ikan, formulasi

LOADING LIST...
ibnumasud1997@gmai.com
NONE
Text
INSTIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...