Ir. Retni Mardu Hartati,SU (P); " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGHILANGAN ENDOSPERM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq ) DI PRE NURSERY


Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan penghilangan endosperm dan frekuensi penyiraman dan kombinasi perlakuan dapat menigkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery. Penelitian dilaksanakan didusun Jenengan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap pola faktorial. Faktor pertama adalah penghilangan endosperm yang terdiri dari 5 aras yaitu : Kontrol, 2 minggu setelah tanam, 4 minggu setelah tanam,6 minggu setelah tanam, 8 minggu setelah tanam. Faktor Kedua adalah frekuensi waktu penyiraman yang terdiri dari 3 aras yaitu 1x1 hari penyiraman, 1x2 hari penyiraman, 1x3 hari penyiraman. Data dianalisis menggunakan sidik ragam Rancangan Acak Lengkap ( RAL) atau CRD (Completey Randomized Desgin) pada jenjang nyata 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan Tidak diperoleh kombinasi yang baik antara penghilangan endosperm dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.Perlakuan frekuensi penyiraman memberikan hasil sama baik terhadap bibit kelapa sawit di pre nursery.Penghilangan endosperm pada minggu ke 2 memberikan hasil yang paling rendah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nurseryPada penghilangan endosperm minggu ke 4,6,8 memberikan pengaruh yang sama baik dengan tanpa penghilangan. Akan tetapi untuk pertumbuhan lebih lanjut penghilangan endsoperm minggu ke 6, dan 8 sama baik dengan tanpa penghilangan.

LOADING LIST...
ramadhansyaputra51@gmail.com
NONE
Text
INSTPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...