Hangger Gahara Mawandha,SP. M.Sc.; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH DOSIS HERBISIDA GLIFOSAT TERHADAP DUA JENIS GULMA PAKISAN YANG TUMBUH DOMINAN DI KEBUN KELAPA SAWIT


INTISARI
Penilitian ini bertujuan untuk memberi informasi penggunaan herbisida glifosat terhadap interaksi dosis dengan gulma pakisan dikebun kelapa sawit. Penilitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2). Institut pertanian STIPER Yogyakarta yang terletak di Desa Grogol Kadisoko, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan februari – maret 2018.
Penelitian ini menggunakan percobaan lapangan yang dianalisis menggunakan CRD 2 Faktorial. Faktor yang digunakan adalah faktor pertama jenis gulma yang terdiri dari dua aras yaitu Dicranopteris linearis dan Neprholepis biserrata dan faktor yang kedua yaitu dosis herbisida yang terdiri dari 3 aras yaitu 4 l/ha, 5 l/ha dan kontrol dan setiap kombinasi perlakuan menggunakan 4 ulangan. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (analysis of variance) pada taraf 5 %. Bila ada beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan atau DMRT (Duncan multiple range test) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa gulma Dicranopteris linearis dan Neprholepis biserrata yang diberikan perlakuan dosis herbisida glifosat 4 l/ha dan 6 l/ha menunjukan tidak berbeda nyata dan perlakuan kontrol memberikan hasil yang baik. Rancangan terbaik herbisida glifosat terhadap 2 jenis gulma pakisan dalam pengaruh berat kering gulma adalah dengan diberi dosis 6 l/ha Kedua jenis pakisan yang disemprot glifosat tidak mampu tumbuh kembali, sedangkan yang dikendalikan secara kontrol dapat tumbuh kembali.

Kata kunci : Dicranopteris linearis, Nephrolepis biserrata, Dosis herbisida, Mortalitas

LOADING LIST...
masputra1212@gmail.com
NONE
Text
INSTIPER
2019
yogyakarta
LOADING LIST...